PBB: Korban Tewas di Ukraina Akibat Tembakan Artileri dan Serangan Roket

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan serangan Rusia menyebabkan kerusakan pada target non-militer. Namun, Blinken tidak secara langsung mengatakan Moskow sengaja menargetkan warga sipil.

“Kami mengamati dengan cermat apa yang terjadi di Ukraina saat ini termasuk apa yang terjadi pada warga sipil. Kami mempertimbangkannya, kami mendokumentasikannya, dan kami ingin memastikan, antara lain, bahwa ada pertanggungjawaban untuk itu,” tutur Blinken, melansir Reuters, Kamis, 3 Maret 2022.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagian besar korban disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran dan serangan udara.

Banyak pihak meyakini bahwa jumlah korban dari invasi Rusia terhadap Ukraina yang telah berlangsung selama sepekan itu sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah yang dikuasai pemerintah. Hal itu disebabkan karena penundaan pelaporan di beberapa daerah di mana pertempuran paling intens.

Berdasarkan laporan, invasi Rusia di negara bekas bagian Uni Soviet itu juga belum mencapai tujuan Presiden Vladimir Putin yang berambisi menggulingkan pemerintahan Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Putin mengajukan empat syarat apabila dunia ingin operasi militer khusus Moskow di Ukraina dihentikan. Hal ini diungkapkan Putin saat berbicara dengan pemimpin Prancis, Emmanuel Macron melalui sambungan telepon.

“Vladimir Putin menekankan bahwa penyelesaian hanya mungkin jika kepentingan keamanan sah Rusia diperhitungkan tanpa syarat, pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea, demiliterisasi dan denazifikasi negara Ukraina dan memastikan status netralnya,” kata Kremlin, menyimpulkan transkrip dari Panggilan telepon Putin dengan Macron.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini