MATA INDONESIA, JAKARTA-Kejuaraan balap motor super bike telah usai diselengarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu 21 November 2021 lalu.
Namun, muncul sepenggal permasalah baru, yakni pawang hujan bernama Damai Santoso atau yang akrab dipanggil Amaq Daud melaporkan media dan akun media sosial ke polisi Polres Lombok Tengah.
Amaq Daud tidak terima fotonya dipajang dan viral di media sosial, apalagi dirinya dihubung-hubungkan dengan kegagalan mengendalikan hujan, yang menyebabkan beberapa bagian Sirkuit Mandalika tergenang air sehingga race 1 dan 2 WorldSBK harus ditunda.
Amaq Daud juga membantah dirinya yang menjadi pawang hujan saat gelaran WorldSBK. Dia hanya menjadi pawang hujan saat kedatangan Presiden Jokowi.
“Bukan saya pawangnya. Kenapa foto saya yang dipajang dalam berita?” katanya.
Dirinya mangatakan bahwa berhasil menghentikan hujan saat kedatangan Presiden Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika.
Untuk memperbaiki citranya sebagai pawang hujan profesional, Amaq Daud terpaksa melapor polisi karena merasa dirugikan dengan pemberitaan yang beredar.
Sementara itu, Kanit 1 SPKT Polres Lombok Tengah, IPDA Supardi membenarkan adanya laporan pawang hujan Amaq Daud. Pihaknya mengaku sudah menerima laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke pimpinan.
“Laporannya sudah kita terima, tinggal kita tindaklanjuti untuk kita sampaikan ke pimpinan,” katanya.