Paus Fransiskus Dapat Surat Teror, Apa Isinya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Pemimpin Gereja Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus mendapat teror! Sebuah amplop yang ditujukan kepadanya ternyata dilaporkan berisi tiga peluru pistol.

Saat ini, barang bukti telah disita di fasilitas penyortiran surat di dekat Kota Milan, Italia Utara, demikian dikatakan oleh aparat kepolisian, melansir The Guardian.

Pekerja pos menelepon polisi setempat setelah mengamankan amplop berisi tiga butir peluru itu pada Senin (9/8) malam waktu setempat di kota kecil bernama Peschiera Borromeo.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa amplop yang dikirim dari Prancis itu ditujukan kepada “Paus, Kota Vatikan, Lapangan Santo Petrus”. Hingga saat ini, juru bicara Vatikan masih belum berkomentar mengenai surat teror yang ditujukan kepada Paus Fransiskus.

Untuk diketahui, Paus Fransiskus adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama sejak Paus Gregorius III dari Suriah wafat tahun 741.

Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires dengan nama Jorge Mario Bergoglio, 17 Desember 1936. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara dari sebuah keluarga yang berasal dari Piemonte, sebuah wilayah di Italia Utara, tepatnya di Bricco Marmorito, bagian dari kota Asti. Ayahnya bernama Mario Jose Bergoglio, seorang pegawai kereta api dan ibunya Regina Sivori, seorang ibu rumah tangga.

Masa-masa pendidikan dasar hingga menengah diselesaikannya di kota kelahirannya. Sebelum menjawab panggilan menjadi imam Jorge Bergoglio terlebih dahulu berhasil menyandang gelar insinyur kimia di sebuah universitas di ibu kota Argentina. Setelah berhasil lulus sarjana kimia, ia baru masuk seminari di Villa Devoto.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini