MATA INDONESIA, VATICAN CITY – Pandemi Covid19 telah membuktikan pasar bebas gagal menghasilkan manfaat sosial. Mereka yang kaya bertambah kaya, begitu sebaliknya.
Pasar bebas yang didukung teori kaum konservatif bahwa ekonomi para pemilik modal itu akan menetes ke bawah atau memiliki trickle down effect terbantahkan oleh pandemi Covid19 ini.
Dalam ensiklik (surat edaran dari Paus) bertema persaudaraan manusia, Minggu 4 Oktober, Paus Fransiskus mengatakan pasar bebas membuat beberapa orang bisa hidup mewah sedang yang lainnya benar-benar tidak memiliki apa-apa.
“Kekuatan pasar saja dan kebijakan ekonomi “menetes ke bawah” telah gagal menghasilkan manfaat sosial,” begitu pernyataan Paus Fransiskus dalam ensiklik itu.
Fransiskus mencela “dogma keyakinan neo-liberal” yang menggunakan “teori ajaib spillover atau trickle sebagai satu-satunya solusi untuk masalah masyarakat”.
Menurutnya seperti dilansir Reuters, kebijakan ekonomi yang baik adalah “memungkinkan terciptanya lapangan kerja dan tidak dipotong”.
Vatikan mengatakan itu diambil dari Admonitions, atau pedoman, yang ditulis oleh Santo Fransiskus dari Assisi pada abad ke-13 kepada para pengikutnya dan tidak dapat diubah.