Patung Jenderal Paling Berjasa Iran Dibakar, Padahal Baru Beberapa Jam Diresmikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TEHERAN – Komandan Brigade Quds Iran, Mayor Jenderal (Mayjen) Qassem Soleimani dianggap sebagai salah satu tokoh penting di Teheran. Sang jenderal meninggal dunia dalam sebuah serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) di Bandara Baghdad, Irak pada 3 Januari 2020.

Untuk menghormati jasa sang jenderal – terutama dalam memerangi terorisme, sebuah patung pun didirikan di Kota Shahrekord, Iran pada Rabu (6/1). Sayang, hanya beberapa jam setelah diresmikan, patung Mayjen Qassem Soleimani dibakar oleh penyerang tak dikenal.

“Namun pada malam hari itu, patungnya dibakar. Ini merupakan tindakan memalukan oleh orang-orang yang tak dikenal,” demikian kantor berita ISNA melaporkan, melansir English Al Arabiya, Jumat, 7 Januari 2022.

“Kejahatan berbahaya ini dilakukan dalam kegelapan, sama seperti kejahatan lain yang dilakukan pada malam hari di bandara Baghdad (ketika Solemaini terbunuh),” kata ulama senior Muslim Mohammad Ali Nekounam mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh ISNA.

Pihak berwenang Iran telah meluncurkan beberapa patung yang didedikasikan untuk Soleimani sejak pembunuhannya dua tahun lalu. Dan potret komandan yang dihormati itu menghiasi pemandangan di seluruh penjuru Iran.

Pada Kamis (6/1), ribuan warga Iran juga turut memberikan penghormatan kepada 250 “martir tidak dikenal” yang tewas dalam perang Iran-Irak tahun 1980-1988. Wartawan AFP melaporkan bahwa upacara tersebut diadakan di seluruh negeri.

“Kami selalu menderita kehilangan para syuhada, seperti Haji Qassem (Soleimani), karena mereka semua berjuang di garis depan dengan hati mereka,” kata Ali Asghar, seorang pelayat di Teheran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini