Pariwisata Danau Toba Bangkit, Optimalkan Adat Istiadat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sektor pariwisata khususnya Danau Toba merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Maka Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menegaskan supaya kekayaan adat istiadat budaya Batak serta keindahan alam dioptimalkan untuk membangkitkan sektor pariwisata.

“Khusus pengembangan kawasan Danau Toba, selain memiliki keindahan alam yang eksotis serta keunikan tersendiri dengan keberadaan pulau di tengah danau, juga didukung kekayaan adat istiadat budaya Batak yang sangat kuat dan memiliki ciri khas tersendiri. Tak heran jika UNESCO pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Perancis 2 Juli 2020, menetapkan Danau Toba sebagai Global Geopark,” kata Bamsoet, Jumat 5 Maret 2021.

Ia menambahkan bahwa destinasi wisata Kaldera Danau Toba memiliki tiga aspek keragaman yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Tiga aspek tersebut adalah geo-diversity (keragaman geografi), bio diversity (keragaman hayati) dan culture diversity (keragaman budaya).

“Melalui jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pasific Geoparks Network, Indonesia dapat lebih mengembangkan Kaldera Danau Toba. Terutama pemberdayaan masyarakat lokal, pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut,” kata Bamsoet.

Ia mengapresiasi berbagai kebijakan Presiden Joko Widodo dalam membangun infrastruktur sebagai penunjang pariwisata di kawasan Danau Toba. Terdiri dari pemabangunan jalur kereta api dari Siantar ke Danau Toba, jalan tol Medan-Tebing Tinggi- Parapat dan jalur rel kereta Medan-Parapat, serta penambahan kapasitas Bandara Silangit, Tapanuli Utara.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sebagai turunanya, diluncurkan gerakan ‘Beli Kreatif Danau Toba’ sebagai wadah promosi berbagai produk kreatif dari pelaku UMKM di sekitar Danau Toba. Pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba memang tidak dapat dilepaskan dari keberpihakan terhadap UMKM karena sekitar 6 ribu UMKM di tujuh Kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba, semuanya menggantungkan usaha dari sektor pariwisata,” kata Bamoset.

Bamoset juga menambahkan bahwa kultur masyarakat yang tercermin dalam semboyan ‘Marsipature Hutanabe’ atau ‘Saling Membangun Kampung Halaman’ harus menjadi spirit untuk membangun kawasan Danau Toba. Semboyan ini memiliki makna mendalam terutama bagi para perantau untuk membangun kampung halamannya sebagai perwujudan semangat gotong royong yang dijiwai nilai-nilai Pancasila.

“Terlebih dengan banyaknya tokoh, baik pejabat, pengusaha, seniman dan budayawan, maupun tokoh lainnya yang lahir dari daerah Danau Toba. Seharusnya dapat menjadi sumber daya potensial untuk menggerakan kemajuan perekonomian Danau Toba,” kata Bamsoet.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini