MATA INDONESIA, JAKARTA – Suaminya ditetapkan sebagai tersangka korupsi, Siska Karina Imran bisa terpilih menjadi Wakil Wali Kota Kendari.
Siska yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) itu berhasil mengalahkan Adi Jaya Putra yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setelah 19 anggota DPRD Kota Kendari menyerahkan suaranya kepada dia, Kamis 5 Maret 2020. Sedangkan Adi hanya mendapat 16 suara anggota DPRD.
Siska adalah Istri Adhitama Dwi Putra (ADP) yang mantan Walikota Kendari. Adi hanya menjabat selama empat bulan setelah dilantik Oktober 2014, karena dia ditetapkan sebagai tersangka korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kini Adi jalani vonis 5,5 tahun penjara.
Selanjutnya, Wakil Wali Kota Kendari saat itu, Sulkarnain Kadir dilantik Mendagri melalui Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menjadi Wali Kota Kendari definitif pada 22 Januari 2019.
Sejak saat itu, Sulkarnain mengurus Kota Kendari sendirian tanpa wakil selama lebih dari satu tahun.
Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan, akan mengirimkan surat hasil penetapan calon wakil wali kota Kendari ke pemerintah Provinsi Sultra sebagai perpanjangam pemerintah pusat di daerah.
Siska akan menjadi Wakil Wali Kota periode sisa masa jabatan 2017-2022 mendampingi Sulkarnain.
“Terima kasih semua atas dukungannya kepada saya. Semoga harapan masyarakat Kota Kendari bisa terwujud menjadikan kota ini lebih baik ke depan,” ujar Siska saat memberikan pernyataan usai terpilih.
Ia menjelaskan bahwa menjadi seorang wakil tugasnya adalah membantu kerja Wali Kota Kendari. Artinya, pengambilan keputusan final berada di tangan Wali Kota Kendari.
Zaman sdh terbalik, org hebat di kendari sepertinya cuma mereka saja
Politik Balas Jasa, nggak peduli yg dipilih siapa….! ?????
Ya siapa tau istrinya korupsi juga biar yg lain kecipratan namanya juga negara +62 lucu
Kesimpulannya, anggota DPR yang memberikan suara kepada istri walikota itu tidak menggunakan etika tapi lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok…
Para komentator yth..coba jelaskan anggaran mana yg di korupsi oleh ADP? Coba berfikir cerdas..!!
Arman – bos udh jelas2 di penjara 5 tahun, masih bertanya anggaran mana yg di korupsi? apa mark up itu bukan korupsi?
Lucu…lucu… dunia panggung sandiwara…pemain ketoprak humor… semoga bisa menghibur rakyat yang menontonnya….