Parah! Jumlah Pengunjung ke Hong Kong Merosot Drastis Hingga 40 Persen

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL - Tak meredanya situasi panas dan gelombang massa telah membuat Hong Kong rugi besar.

Dalam sebuah laporan terbaru, kerugian terbesar Hong Kong adalah fakta bahwa tingkat kedatangan pengunjung anjlok sampai 40 persen per Agustus 2019.

Sementara ini, tingkat hunian hotel juga merosot hingga setengahnya. Tarif kamar terpasa didiskon besar-besaran mulai dari 40 hingga 70 persen. Banyak pihak mulai khawatir, keadaan buruk ini akan membuat perekonomian Hong Kong ikut tumbang.

Kedatangan wisatawan pada Juli 2019 berkurang sebesar 4,8 persen menurut Badan Pariwisata Hong Kong. Ini adalah penurunan tahunan pertama sejak Januari 2018 dan persentase penurunan terbesar sejak Agustus 2016.

Sementara penjualan ritel pada Juli 2019 juga mengalami penurunan terbesar sejak Februari 2016 seiring protes antipemerintah yang telah berlangsung selama lebih dari tiga bulan.

Kerusuhan ini disebut akan merusak citra Hong Kong sebagai kota internasional dan pusat perdagangan, keuangan serta penerbangan dunia.

Tak hanya itu, demonstrasi berefek menurunnya ekspor hingga 5,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara nilai ekspor kembali ke Amerika Serikat dari Cina lewat Hong Kong turun 15,2 persen dari tahun sebelumnya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini