Parah! Demo Mahasiswa di DPR Rugikan Pengguna Tol

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Demonstrasi hingga sore ini, Selasa 24 September 2019 masih terus berlangsung di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Mahasiswa dari puluhan universitas berkumpul menyuarakan aspirasinya kepada anggota dewan.

Terpantau di lapangan, mahasiswa kini bukan hanya memenuhi bagian depan gedung DPR saja, tapi telah menutup ruas jalan tol dalam kota di sekitar wilayah tersebut.

Akibat penutupan jalan tol, banyak pengendara yang perjalanannya terganggu dan dirugikan dalam aksi massa kali ini. Mobil yang melintas di dalam tol pun terpaksa terhenti, sementara aparat berupaya membuka kembali tol yang ditutup oleh mahasiswa.

Namun, secara umum situasi di Senayan masih cukup terkendali, meskipun siang tadi sempat terjadi sedikit gesekan antara mahasiswa dengan aparat.

Massa melempari botol minuman kemasan ke arah aparat dan ke dalam gedung DPR. Mereka menuntut agar para anggota dewan segera keluar menemui massa. Kali ini mahasiswa menolak masuk ke gedung DPR seperti hari sebelumnya.

Tuntutan mahasiswa masih sama, yakni penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP). Selain itu massa juga menolak sejumlah RUU lain seperti RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, dan UU KPK yang baru disahkan DPR dan pemerintah

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini