Pantau Pendanaan Teroris, PPATK Bikin Platform ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus berinovasi untuk mengatasi Tindak Pidana Pendanaan Teroris (TPPT). Kali ini dengan membentuk Terrorist Financing Information Sharing Platform (TF-ISP).

“Platform ini nanti akan digunakan untuk memantau pergerakan pendanaan korupsi,” ujar Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin dalam acara refleksi akhir tahun di Gedung PPATK, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Jumat 13 Desember 2019.

Badaruddin mengatakan, platform ini merupakan hasil kerja sama bersama negara-negara Asean dan Australia, dan Selandia Baru. Dia mengatakan platform ini nantinya akan memudahkan berbagi informasi terkait pendanaan teroris.

“Dalam platform tadi negara Asean plus dua, nantinya akan punya sistem bersama akan ada informasi tentang teroris pendanaanya,” kata Badaruddin.

Menurutnya, dengan adanya TF-ISP maka pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan teroris dapat mudah diatasi. Dia menyebut proses itu tidak memerlukan prosedur yang panjang.

“Akan lebih mudah mengatasinya, jadi tidak lagi memerlukan koresponden yang panjang,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini