Panen Raya di Kulon Progo, Stok Cabai Nasional Terjamin Jelang Natal

Baca Juga

MATA INDONESIA, KULON PROGO – Jelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, stok pangan menjadi perhatian khusus, terutama konsumsi cabai yang diprediksi bakal meningkat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya sudah melakukan ancang-ancang sejak dini untuk pengamanan pasokan cabai di berbagai sentra produksi. Seperti melakukan panen raya di Kulon Progo untuk menjaga pasokan cabai dan harga yang stabil.

“Saya bersama Bupati dan Dinas Pertanian Kulon Progo melakukan panen raya di hamparan lahan cabai seluas 40 hektare. Kalau melihat areal tanam yang ada, kami optimis Kulon Progo mampu amankan pasokan cabai jelang Natal tahun ini,” kata Kasubdit Cabai Direktorat Jenderal Hortikultura Mardiyah, Jumat 6 Desember 2019.

Berdasarkan perhitungan pihaknya, Mardiyah menyebut Daerah Istimewa Yogyakarta termasuk daerah yang sudah mandiri dalam pemenuhan cabai. Salah satu penyumbang terbesarnya dari Kabupaten Kulon Progo.

“Kuloprogo sudah menjadi sentra cabai besar yang diperhitungkan di tingkat nasional karena menduduki urutan ke-12 sentra produksi cabai nasional. Share produksi cabai keriting menyumbang sebanyak 2,1% dan cabai rawit 0,17% dari total nasional,” ujar Mardiyah.

Bupati Kulon Progo Sutejo mengaku bangga dengan petani hortikultura di wilayahnya yang dikenal ulet. Salah satunya seperti Desa Banaran yang awalnya miskin, telah berubah jadi makmur karena lahannya disulap menjadi lahan produktif penghasil melon dan cabai.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan banyak bantuan pompa air untuk pertanaman cabai dan melon. Warga sekarang menjadi makmur dan bisa bangun rumah,” kata Sutejo.

Ngatimin, Ketua Kelompok Tani Sidodadi mengaku senang dengan perhatian pemerintah mendukung budidaya cabai di daerahnya.

“Setiap malam, di pasar lelang yang kami dirikan, mampu melakukan transaksi cabai hingga puluhan juta rupiah. Pasar lelang ini sangat membantu petani,” ujar Ngatimin.

Ia menyebut, di kampung Trisik, Banaran, pertanaman cabai mencapai 40 hektare dan saat ini memasuki musim panen raya. Bahkan petani mampu menghasilkan cabai keriting 30 ton per hari untuk memasok pasar di Jateng, Jabodetabek hingga Sumatera.

“Jadi kalau untuk Natal dan Tahun Baru nanti saya yakin aman,” kata Ngatimin.

Berita Terbaru

Pemenang Pilkada Wajib Bangun Kebersamaan dan Rajut Persatuan

Jakarta - Pasca gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemimpin daerah yang terpilih diharapkan mampu menjadi perekat masyarakat yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini