MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski pandemi Covid19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun namun masih banyak orang yang percaya bahwa kita akan menghadapi masalah kesehatan jika mengenakan masker. Alasannya, kita akan lebih banyak menghirup CO2 atau karbon dioksida yang kita keluarkan sendiri.
Kandidat Ph.D dari Kobe University, dr. Adam Prabata dalam pesan yang diterima Mata Indonesia News, Sabtu 17 April 2021 memberi penjelasan ilmiahnya.
“Oksigen dan karbon dioksida tetap dapat keluar masuk masker,” ujar Adam.
Menurut data ilmiah yang dikutip dr. Adam, pori-pori beragam masker bedah masih lebih besar dari diameter karbon dioksida dan oksigen.
Adam menyatakan ukurannya 100.000 lebih kecil dari ukuran pori-pori masker bedah tersebut.
Bahkan masker kain sekalipun memiliki efektivitas sebesar 50 persen dalam menangkal droplet pembawa Virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid19.