Pandemi Covid-19 Mulai Ganas Lagi, Malaysia Pasrah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Malaysia mengaku sudah siap bila harus menerima kemungkinan terburuk dari pandemi Covid-19, yang kasusnya mulai melonjak naik sejak awal Mei 2021 ini.

“Infeksi akan memicu lonjakan vertikal,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah, melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Rabu 26 Mei 2021.

Sebagai langkah menghadapi kemungkinan terburuk pandemi, Noor meminta masyarakat lebih taat atas imbauan pemerintah, dan sektor perkantoran, diminta hanya mengaktifkan 40 staf saja di kantor, sisanya bekerja dari rumah.

“Hanya bersama-sama kita bisa memutuskan rantai infeksi,” ucap Noor.

Ia mengatakan lonjakan tersebut telah menyebabkan beberapa rumah sakit kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif (ICU).

Dalam akun Facebooknya, Noor menyebut daerah bagian Penang serta daerah Lembah Klang, yang terdiri dari Selangor, Kuala Lumpur dan Putrajaya mencatat penggunaan tempat tidur ICU Covid-19 dalam kapasitas penuh.

Sementara itu, cakupan vaksinasi Malaysia masih di bawah 3 persen dari jumlah populasi Malaysia. Padahal, pemerintah menargetkan pada akhir tahun sudah terjadi kekebalan kelompok (herd immunity).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

MK Hapus Presidential Threshold 20%, DEMA UIN Sunan Kalijaga: Hak Politik dan Kedaulatan Rakyat Telah Kembali

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merespon langkah Mahkamah Konstitusi yang telah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Enika Maya Oktavia, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoriul Fatna. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa sekaligus anggota Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini