Mata Indonesia, Sleman – Setelah sukses dengan Jogja Otomotif Show (JOS) pada Oktober 2022 lalu, kini Sleman City Hall (SCH) bersama Joglo Production kembali menggelar pameran otomotif terbesar di Jateng dan DIY yang bernama JOS #3.
Ketua Pelaksana JOS #3 sekaligus Owner CV Joglo A+ Production, F. Anung Prajoko, menyampaikan, pelaksanaan JOS kali ini digelar dengan menghadirkan 19 brand otomotif ternama dengan produk terbaiknya.
Beberapa brand tersebut ialah Mitsubishi, Wuling, Toyota, Nissan, Suzuki, Mobil Honda, Hyundai, Daihatsu, Mazda, KIA, DFSK, Chery, TVS, Honda Motor, Viar, Benelli, Kawasaki dan Yamaha.
“Yang special di JOS #3, terdapat motor serta mobil listrik yang menjadi iconic dengan versi terbaru,” tuturnya saat menghadiri pembukaan JOS #3 di SCH, Selasa (4/4/2023).
Maka dari itu, dalam pelaksanaanya pihaknya memamerkan beragam produk kendaraan roda dua maupun roda empat. Ia pun sengaja memerkan produk motor dan mobil listrik untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai inovasi kendaraan yang tengah digencarkan oleh pemerintah.
“Untuk sepeda listrik yang ada di pameran kali ini ada tiga brand yakni dari Yadea, Viar dan TVS. Kalau untuk mobil ada brand dari Wuling,” kata Anung.
JOS #3 pun tampil berbeda karena diselenggarakan pada saat Ramadan dengan tujuan untuk membantu customers yang membutuhkan kendaraan baru saat melaksanakan mudik. Sehingga, pelaksanaan JOS #3 berlangsung selama 3-9 April 2023.
“Kami juga menargetkan dapat mendatangkan traffic dan pangsa pasar yang cocok dan selaras untuk mobil maupun motor,” pintanya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sleman, Heru Saptono, menyampaikan bahwa pameran JOS #3 merupakan langkah bersama untuk mempromosikan kembali potensi otomotif di Kabupaten Sleman.
“Saya berharap agar pameran otomotif itu dapat mendukung upaya pemulihan perekonomian di Kabupaten Sleman juga wilayah daerah istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Melalui pameran otomotif itu saya berharap juga menjadi wadah untuk pertumbuhan industri pasca Pandemi Covid-19,” tuturnya.
Selain itu, ia menilai bahwa pameran tersebut dapat menjadi wadah penghasilan kelas ekonomi menengah ke atas.
Dia pun turut menjabarkan bahwa pada saat ini, beberapa masyarakat Kabupaten Sleman juga sudah mulai tertarik dengan kendaraan ramah lingkungan berupa mobil atau motor listrik.
“Saat ini kita sudah sering melihat mobil mobil listrik ada di Kabupaten Sleman. Itu menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Kabupaten Sleman itu tertarik terhadap mobil yang berteknologi listrik,” jelas Heru.
“Apalagi nanti pemerintah akan mendorong penggunaan mobil listrik dengan berbagai macam skema subsidi. Insyaallah nanti akan lebih banyak lagi mobil-mobil yang berteknologi listrik on the road di Kabupaten Sleman,” tutup dia.