Pakar Sebut Tol Trans Sumatera Permudah Pergerakan Barang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Keberadaan jalan Tol Trans Sumatera yang dibangun oleh pemerintah, mendapat sorotan dari Pakar Transportasi Publik Universitas Andalas (Unand) Padang Yossyafra.

Menurutnya, keberadaan jalan tol tersebut dinilai strategis bagi pergerakan barang karena jika menggunakan jalan nasional provinsi waktu tempuhnya lebih lama.

“Ada barang-barang yang perlu lebih cepat sampai dengan adanya jalan tol dari sisi logistik manfaatnya cukup besar bagi masyarakat,” katanya.

Menurutnya benefit yang paling besar dari kehadiran tol Trans Sumatera adalah pergerakan barang kalau untuk orang secara keseluruhan hanya pada segmen tertentu yang bermanfaat.

“Untuk orang hanya pada spot tertentu misalnya menghubungkan Padang dengan Pekanbaru atau Medan dengan Banda Aceh karena dapat mengurangi waktu tempuh pergerakan orang,” ujarnya.

Akan tetapi ia melihat yang perlu diperhatikan karena tol adalah jalan berbayar adalah berapa besaran biaya yang diberlakukan kepada pengguna baik barang maupun orang.

Ia memberi contoh untuk saat ini dari Lampung sampai Palembang karena sudah selesai dikerjakan memberikan benefit yang cukup besar terutama waktu tempuh. “Biasanya bisa 12 jam sekarang bisa empat jam saja,” kata dia

Khusus bagi Sumbar manfaat yang bisa didapat dari pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru adalah memberi keuntungan dalam pengangkutan.

“Selama ini kebutuhan pangan Pekanbaru banyak dipasok dari Sumbar, keberadaan tol bermanfaat bagi angkutan logistik dari Sumbar ke Riau,” katanya.

Sebaliknya warga Riau yang hendak berwisata ke Sumbar juga akan lebih mudah cukup dua sampai tiga jam saja dari sebelumnya enam jam.

Pada sisi lain ia melihat jalan tol ada kelebihan dan ada kekurangan. “Kekuranganya adalah warga yang tanahnya harus digusur atau pengurangan omset pedagang karena peralihan arus kendaraan,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini