Pakar Perkebunan: Program Pensiun Petani Sawit Harus Dilakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pakar Perkebunan Tungkot Sipayung mendorong pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan dana pensiun untuk para petani sawit. Dimana sebelumnya Kementerian Kelautan dan Perikanan merancang program dana pensiun bagi nelayan.

“Pemerintah sebaiknya memberikan dana pensiun untuk semua, apa pun profesinya. Seperti yang terjadi di negara Barat dan negara maju. Jangankan pensiun, ketika menganggur saja, kita mendapatkan tunjangan dari pemerintah,” kata Tungkot Sipayung kepada Mata Indonesia News.

“Idealnya seperti itu, karena keuangan negara Indonesia yang belum mampu memenuhi hal tersebut, maka dilakukan secara bertahap,” ucapnya.

Tungkot menilai, petani sawit sebenarnya memiliki kehidupan yang baik di masa mendatang, bila menyisihkan pendapatannya.

“Seharusnya begitu (mendapatkan dana pensiun), tetapi sebenarnya bila petani sawit dapat menyisihkan penghasilannya, sebenarnya cukup untuk digunakan di masa pensiun. Apalagi bila para petani memiliki kebun sawit. Mereka tak perlu lagi memikirkan pensiun,” tuturnya.

Sebagai catatan, dalam 1 hektar kebun sawit dapat menghasilkan sekitar 4 ton minyak dengan pendapatan sekitar 100 juta Rupiah. Sementara untuk ekspor, I ton minyak sawit dihargai 900 hingga 1,100 US dollar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini