Pakar: Meski Minus Ekonomi Indonesia akan Cepat Pulih

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski mencatat pertumbuhan minus, ekonomi Indonesia diyakini cepat pulih karena perkiraan angka pertumbuhan di kuartal III jauh lebih baik dari kuartal II yang minus 5,32 persen.

Menurut Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Raden Pardede, pertumbuhan kuartal II itu menjadi yang terrendah karena di kuartal III ini ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh pada minus 2,9 hingga minus 1 persen. Angka itu jauh lebih baik dari kuartal II.

“Kami lihat proyeksi semua pihak termasuk Menkeu jelas lebih baik dari kuartal kedua. Itu adalah satu catatan penting, kuartal kedua hit the bottom (terdalam), tinggal sekarang tugas kita bagaimana mempercepat pemulihan ini,” kata Raden Pardede, Rabu 23 September 2020.

Menurutnya, Pemerintah Jokowi telah menggelontorkan stimulus penanganan Covid19 dan PEN (PC-PEN) senilai Rp 695,2 triliun akan bisa mendorong perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyatakan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III karena pemerintah all out melakukan belanja besar-besaran.

Menurut Raden Pardede, tanpa belanja pemerintah akan terjadi resesi yang luar biasa dan membuat ekonomi Indonesia makin terpuruk.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Prabowo – Gibran Komitmen Wujudkan Swasembada dengan Produksi Lokal

Jakarta - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk mewujudkan swasembada...
- Advertisement -

Baca berita yang ini