MATA INDONESIA, JAKARTA – Kenaikan kasus Covid19 usai libur lebaran 2021 saat ini bukan diakibatkan varian baru karena mutasi Virus SARS-Cov-2, tapi karena perilaku manusia Indonesia yang tidak peduli terhadap wabah ini.
Hal tersebut diungkapkan epidemiolog Pandu Riono dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 8 Juni 2021.
“Sekarang para mutan BELUM bersatu maka lonjakan belum dahsyat. Bila Mutan bersatupadu, maka lonjakan sulit dibendung,” ujar Pandu.
Agar kita bisa membendung lonjakan Covid19, menurut Pandu pilihannya adalah upayakan para mutan virus itu tidak menjadi satu dan vaksinasi lansia segera dituntaskan.
Varian mutan yang kini beredar di Indonesia dan menjadi perhatian dunia adalah dengan koden B.1.1.7 dari Inggris, B.1.351 dari Afrika Selatan, B.1.617 dari India serta P 1 dari Brasil.
Kesamaan semua varian mutan itu adalah penularan yang lebih cepat dari varian lokal Indonesia. Khusus B.1.351 bahkan mampu menghindari efikasi Vaksin AstraZeneca.