MATA INDONESIA, BANDA ACEH – Tradisi pacuan kuda di Aceh Tengah harus terus dipelihara dan dikembangkan agar bisa menggerakkan UMKM setempat.
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Sabtu 26 Februari 2022.
“Dapat melahirkan produk turunan dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) seperti sepatu kuda atau produk aksesoris kuda lainnya,” ujar Teten.
Tradisi pacuan kuda disebut sudah ada sejak zaman kolonial Belanda yang diselenggarakan setiap usai panen hasil pertanian.
Saat ini, seperti dilansir Antaranews, diselenggarakan dua kali dalam satu tahun, yakni setiap Februari untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Takengon.
Selain itu, pada Agustus untuk menyambut HUT kemerdekaan Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan pacuan kuda telah menjadi media penghubung antara jejak zaman masa lalu dengan generasi masa kini.