OPM Tantang Perang Aparat Keamanan, Pengamat: Upaya Propaganda Tunjukkan Eksistensi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPBNB-OPM) tantang aparat keamanan TNI-Polri. Bahkan, kelompok tersebut sudah menetapkan lokasi perang yaitu di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta menilai bahwa hal ini merupakan cara OPM untuk memperlihatkan eksistensi di hadapan aparat dan publik.

“Itu langkah propaganda mereka agar dilihat sebagai kelompok yang eksis dan kuat,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Sabtu 29 Mei 2021.

Pengamat intelijen dan keamanan ini juga menilai bahwa langkah propaganda yang dilakukan OPM memang hanya bertujuan untuk menebar ancaman. Padahal, tanpa melakukan tindakan ini pun mereka tetap menjadi target aparat keamanan.

“Tanpa mereka tantang jika memang mereka pelaku aksi kekerasan pasti akan diburu oleh aparat keamanan,” kata Stanislaus.

Sebelumnya, tantangan perang dikemukakan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom. Tidak perlu waktu lama, pernyataan tersebut akhirnya mendapatkan reaksi dari Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa. Ia tidak mempermasalahkan hal tersebut karena sudah sepatututnya TNI dan Polri menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

“Tak masalah, yang jelas menjadi kewajiban kita menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, dan melindungi segenap warga negara dari ancaman manapun termasuk teroris kelompok separatis dan teroris Papua (KSTP),” kata Suriastawa

Hingga saat ini, TNI masih terus mengejar dan menyisir ke beberapa lokasi yang dinilai sebagai tempat persembunyian KSTP.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini