Omnibus Law Jadi Angin Segar bagi Perusahaan Startup untuk Bertumbuh di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – VP of Investment MDI Ventures Aldi Adrian mengatakan, di masa pandemi ini sejumlah perusahaan Indonesia di berbagai sektor perlu memiliki angle digital atau memiliki perusahaan rintisan (startup). Artinya digitalisasi perlu dilakukan di berbagai lini usaha agar roda perekonomian Indonesia bisa terus berputar.

“Untuk itu, prospek industri digital sangat besar (di masa pandemi) karena selama satu dua tahun terakhir ini perkembangannya massif sekali,” ujarnya saat diwawancarai Mata Milenial Indonesia TV.

Ia juga menilai peluang bisnis startup di Indonesia terbuka lebar. Bahkan Indonesia dinilai sebagai yang nomor satu di Asia Tenggara karena dari sisi perusahaan, banyak perusahaan besar.

“Dari sisi pemain lokal, ada yang besar dan banyak di Indonesia. Unicorn juga ada di Indonesia semua. Talenta-talenta kita juga gak kalah dengan negara lain. Dan itu menjadi pemicu bagi investor-investor luar untuk masuk ke Indonesia. Dengan begitu total funding (pendanaan) naik terus, jumlah perusahaan naik terus, talenta juga kualitasnya semakin baik,” katanya.

Adrian pun cukup optimis dengan prospek perusahaan digital di Indonesia. Sebab beberapa waktu terakhir ini, ada beberapa unicorn berencana untuk melantai ke BEI seperti GoTo (Gojek-Tokopedia), PT Global JET Express (J&T Express), PT Tinusa Travelindo (Traveloka) dan Bukalapak.

Ia juga menilai kebijakan Omnibus Law yang sudah disahkan pemerintah turut menjadi trigger bagi perkembangan sejumlah lini usaha di tanah air. Menurut Adrian, kehadiran regulasi ini memberikan kemudahan bagi perusahaan startup untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat. Dengan demikian, membantu masyarakat untuk mendapatkan lapangan kerja baru.

“Contoh, Gojek dengan drivernya. Mereka itu bukan pekerja, mereka itu kemitraan. Begitu pun dengan Gofood yang bekerja sama dengan penjual makanan, itu juga termasuk kemitraan,” ujarnya.

Jadi menurutnya, Omnibus Law tak hanya memberikan angin segar, namun turut memberikan kejelasan bagi perusahaan-perusahaan Startup untuk berinvestasi di tanah air. “Artinya memberikan ruang yang cukup besar untuk mereka tumbuh ke depannya,” katanya.

Penjelasan selengkapnya bisa Kamu saksikan di akun YouTube Mata Milenial Indonesia TV berikut ini:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini