Novel Baswedan, Rizal Ramli dan Hamdan Zoelva Disebut-sebut Sebagai Penggerak Demo 11 April

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Beredar pesan viral tentang siapa tokoh-tokoh yang terlibat dalam aksi demo 11 April 2022. Muncul nama-nama seperti Novel Baswedan, Zainal Arifin (Ketua Bidang Advokasi dan Jaringan YLBHI), Rizal Ramli, Busryo Mukkaddas, Isharyanto (dosen Fakultas Hukum UNS), dan Hamdan Zoelva.

Guru besar Ilmu Hukum Universitas Padjajaran Prof Dr Romli Asmasasmita menyatakan ia menerima pesan yang sama dari salah satu koleganya. ”Ya, Novel Baswedan cs adalah tim inti skenario demo mahasiswa yang akan mengulingkan pemerintahan yang sah,” ujarnya.

Romli mempertanyakan sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang selama ini menampung Novel di Mabes Polri. ”Apa kabarnya Kapolri dengan informasi ini?” ujar Romli.

Sebagai informasi, terdapat pesan di aplikasi Whatsapp tertulis ‘Info dari Timsus BAIS, skenario settingan aksi 11 April 2022’. Dalam pesan itu tertulis pula Aliansi BEM seluruh Indonesia ‘Tagih Istana Negara’. Pesan itu juga berisi daftar mentor atau kontributor aksi mahasiswa dengan berbagai bidang. Terlihat beberapa nama sejumlah tokoh disebut

Berikut pesan lengkapnya.

“Aksi nasional ini dihadiri oleh 47 kampus antara lain UNJ, UNHAS, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIEDAMA, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, UNAND, UNRAM, PPNP, UNDIP, UNS, UNY, UNSOED, SSG, STIEPER. UNMUL serta 27 BEM PTM Indonesia.”

Pada pesan itu tertulis di bagian atas ‘info dari timsus BAIS’. Diperkirakan massa yang hadir dalam aksi besok berjumlah 1.500 hingga 2.000 orang dan terpusat di Istana Negara. Aksi serentak juga dikabarkan dilaksanakan di kota besar seperti Makassar, Solo, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Bogor, dan Palembang.

Massa disebut berkumpul pada pukul 13.00 WIB dengan alternatif titik kumpul Perpustakaan Nasional atau Sarinah.

Sekitar pukul 14.00 WIB, massa aksi melakukan long march dari lokasi titik kumpul menuju Patung Kuda dan melaksanakan salat asar di jalan. Massa akan memulai orasi pada pukul 15.30 WIB dan sekitar pukul 16.00, korlap dan perwakilan setiap kampus bernegosiasi dengan pihak kepolisian, meminta diberi jalan menuju Istana.

Saat negosiasi berlangsung, perwakilan tiap kampus tetap berorasi. Dalam skenario itu juga dituliskan sekitar pukul 17.00 WIB akan ada potensi kerusuhan jika tidak diperbolehkan menuju Istana dan massa akan bertahan hingga buka puasa bersama.

Sekitar pukul 18.30 WIB, massa akan memberikan pernyataan sikap atas perkembangan respons Istana atas tuntutan aksi 28 Maret 2022. Potensi kerusuhan juga diperkirakan akan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB jika massa dipaksa untuk membubarkan diri.

Tak hanya itu, dalam pesan berantai itu juga disebutkan sejumlah nama tokoh sebagai mentor atau kontributor aksi:

Bidang isu ekonomi

– Rizal Ramli

– Rusli Abdullah (Indef)

– Awalil Rezky

Bidang isu hukum dan advokasi

– Novel Baswedan

– Zainal Arifin (Ketua YLBHI Bidang Advokasi dan Jaringan)

– Busryo Mukaddas

– Isharyanto (Dosen Fakultas Hukum UNS)

– Hamdan Zoelva Bidang isu Pertambangan dan Lingkungan

– Pradarma Rupang (Jatam Kaltim)

– Zenzi Suhadi (Direktur eksekutif Nasional Walhi)

Bidang isu Politik

– Ujang Komaruddin

– Ubedillah Badrun

– Andrianto

Beberapa tokoh yang disebut-sebut dalam pesan itu membantah keterlibatan mereka dalam aksi demo mahasiswa ini.

Novel Baswedan, Hamdan Zoelva dan Ujang Komaruddin melalui akun twitternya sudah membantah keterlibatan mereka dalam aksi ini seperti yang dituding dalam pesan berantai ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini