MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan pejuang Organisasi Papua Merdeka (OPM) Nick Messet mengaku pernah mendorong agar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dikategorikan sebagai teroris. Hal ini tidak lepas dari pergerakan mereka yang kerap menebar ancaman dan ketakutan.
“Dulu saya pernah bilang bahwa KKB itu dijadikan sebagai terorisme, saya sudah pernah bilang,” kata Nick Messet kepada Mata Indonesia News, Kamis 18 Maret 2021.
Hal ini tidak lepas dari peran KKB yang dinilai tidak membawa kepentingan untuk Papua melainkan pihak asing. Ia menilai bahwa kekacauan yang dilakukan oleh kelompok tersebut memang sengaja dilakukan karena ada tujuan yang ingin dicapai.
“Memang KKB ada tujuan untuk membuat kacau sehingga menciptakan permasalahan di Papua,” kata Nick Messet.
Sementara itu pengamat intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta menilai hal yang paling penting adalah memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Papua. Salah satu caranya dengan menumpas KKB.
Ia menegaskan KKB itu sudah termasuk kelompok yang melawan negara dan pemerintahan sehingga harus ditindak tegas.
“Orang yang melawan pemerintah, mau ngga mau harus tegas ditindak, agar masyarakat merasakan kehadiran negara,” kata Stanislaus.
Adapun pernyataan ini meresponse dukungan terhadap wacana pelabelan teroris terhadap KKB. Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi pun memberikan dukungan penuh atas wacana ini.
Ia menilai bahwa tindakan KKB sudah layak dikategorikan sebagai teroris karena telah menear ancaman terhadap masyarakat sipil.
“Tindakan KKB tersebut sudah seperti teroris. Ini bisa menjadi konstruksi sosial politik penengah di mana kriminal dengan sedikit persenjataan adalah wewenang polisi. Sedangkan separatis adalah penanganan secara militer dilihat dari motif,” kata Bobby.