Niat Hati Ingin Bantu Padamkan Kebakaran, Pesawat Damkar Rusia Jatuh di Turki

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Sebanyak delapan orang meninggal dunia ketika pesawat pemadam kebakaran Be-200 milik Rusia jatuh di Turki pada Sabtu (14/8). Demikian dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir kantor berita Interfax.

Militer Rusia mengatakan bahwa sebuah pesawat kebakaran Be-200 – bagian dari angkatan udara angkatan laut Rusia, telah dikirim untuk membantu Turki memerangi kebakaran hutan yang berkobar di wilayah pesisir selatan.

Sebagaimana diketahui, dalam dua pekan terakhir, Turki telah memerangi kebakaran hutan. Dan sebagian besar dari wilayah sekarang berhasil dikendalikan.

“Lima anggota awak dari personel militer Rusia dan tiga warga Turki yang melihat pusat kebakaran tewas,” Kementerian Pertahanan Rusia, melansir Reuters.

Kementerian pertahanan Turki mengatakan pesawat militer lain dan sebuah helikopter dikirim ke tempat kejadian untuk membantu operasi pencarian.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Dan Kehutanan Turki, Bekir Pakdemirli mengatakan petugas telah mengendalikan 285 kebakaran hutan, sementara tiga kebakaran terus berkobar di Provinsi Mugla, Antalya dan Burdur.

Bekir Pakdemirli mengatakan melalui Twitter bahwa Turki telah memerangi kebakaran besar-besaran selama 15 hari. Pakdemirli juga melaporkan, sebanyak 288 titik kebakaran terjadi di 53 provinsi di seluruh negeri karena kondisi cuaca panas, berangin, dan kering.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini