Nggak Ada Obat! Di Usia 36 Tahun, Ronaldo Sprint 32,1 Km/Jam

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Usia sepertinya tak memengaruhi Cristiano Ronaldo. Di usia 36 tahun, dia mencatatkan waktu sprint 32,1 km/jam saat menghadapi West Ham United.

Sejak kembali ke Manchester United di awal musim, Ronaldo sudah menunjukkan kualitasnya tak menurun meski sudah berusia 36 tahun. Dari tiga pertandingan, dia sudah mengemas total empat gol.

Dua gol dicetak ke gawang Newcastle United, satu gol ke gawang Young Boys, dan satu gol lagi dicetak ke gawang West Ham United.

Biasanya, kecepatan seseorang akan menurun seiring bertambahnya usia. Tapi, itu tak berlaku bagi Ronaldo. Di pertandingan lawan West Ham, dia mencatatkan 32,1 km/jam saat sprint.

Dengan catatan itu, Ronaldo mengakhiri pertandingan sebagai pemain tercepat mengalahkan Aaron Wan-Bissaka dan Jarrod Bowen. Setidaknya mantan pemain Real Madrid itu mematahkan keraguan banyak orang mengenai kualitasnya di usia yang tak muda lagi.

Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer tak sungkan memuji penampilan Ronaldo yang tetap bugar dan tajam dalam urusan mencetak gol.

“Ronaldo merasakan momen besar dan dia tak kenal ampun. Dia mematikan dan mengangkat permainan rekan setimnya,” ujarnya, dikutip dari Marca, Rabu 22 September 2021.

“Dia bisa mencium adanya peluang. Dia berubah menjadi pemain yang mementingkan tim dan pencetak gol ulung,” katanya.

Ronaldo direkrut dari Juventus di awal musim senilai 23 juta Euro sudah termasuk bonus-bonus. Dia dikontrak dua musim plus opsi perpanjangan satu tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini