Ngeri! Seekor Harimau Putih Serang Wisatawan di Gunung Dempo Sumsel

Baca Juga

MINEWS, PALEMBANG – Seekor harimau putih dikabarkan menyerang seorang wisatawan yang tengah libur di kawasan Gunung Dempo, Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel).

Wisatawan yang bernama Irfan itu diserang saat itu berada dalam tenda. Ia pun mengalami luka bekas cakar dekat pelipis mata dan wajah dan dilarikan ke rumah sakit. Kabar tersebut menjadi viral di media sosial setelah videonya tersiar di media sosial.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) pun turun tangan. Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan mengaku kini tengah mengecek kebenaran kabar tersebut. Bahkan pihaknya telah memasang kamera trap di beberapa lokasi.

“Secara ilmiah di Sumatera hanya ada harimau Sumatera. Namun demikian untuk memastikan apakah memang ada harimau (putih) di lokasi tersebut, kami akan pasang kamera jebak,” katanya, Sabtu 16 November 2019.

Genman pun berharap kamera tersebut dapat mengambil gambar harimau tersebut. Jika itu berhasil, maka akan diketahui apakah laporan dan isu yang beredar benar.

“Mudah-mudahan camera tersebut bisa berhasil mengambil foto harimau. Kalau berhasil bisa kita pastikan isu yang kini beredar,” ujarnya.

Menurut informasi yang beredar sebelumnya, Irfan yang berasal dari Sekayu bersama dengan lima rekannya dilaporkan diserang harimau saat tengah berlibur.

Dua unit tenda yang didirikan di kebun teh Kawasan Wisata Tugu Rimau porak poranda. Irfan yang saat itu berada dalam tenda mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Irfan mengalami luka bekas cakar dekat pelipis mata dan wajah.

Pada waktu bersamaan, seorang warga ada yang merekam harimau tersebut di kebun teh. Harimau itu disebut berwarna putih dan viral media sosial.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini