Ngawur! AS Nyatakan Israel Punya Hak Mengklaim Wilayah Tepi Barat

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Duta Besar AS untuk Israel David Friedman menyampaikan pernyataan kortroversial dalam sebuah wawancara bersama The New York Times, Sabtu 8 Juni 2019.

Dalam wawancara tersebut, Friedman berkata bahwa Israel memiliki hak untuk mencaplok dan mengklaim wilayah Tepi Barat milik Palestina.

“Saya pikir Israel punya hak menguasai sebagian wilayah dari Tepi Barat,” kata Friedman dalam wawancara tersebut.

Menurut dia, jika nanti kesepakatan perdamaian dengan Palestina tercapai, Israel harus tetap mempertahankan kehadiran militernya di sana. Ini seperti yang dilakukan AS di Jepang, Korea Selatan, dan Jerman.

Ia berkata bahwa AS pernah menawari Otoritas Palestina beberapa proposal perdamaian dengan Israel. Bahkan Freidman menyebut proposal itu berisi penawaran yang baik dan tidak memberatkan.

Tapi, secara tegas Palestina masih kukuh dengan pendiriannya dan menolak semua tawaran tersebut. Friedman pun menuduh Palestina sebagai dalang yang patut disalahkan dalam tertundanya upaya damai selama ini.

Pada April lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan mencaplok Tepi Barat jika mampu mempertahankan jabatannya seusai pemilu. Hal itu pun terwujud setelah partai Netanyahu, yakni Likud Party, berhasil memenangkan pemilu.

Namun Netahyahu gagal membentuk pemerintahannya sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan. Hal itu memaksanya membubarkan parlemen agar jabatan perdana menteri tak direbut oposisi.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini