MATA INDONESIA, GUJARAT – Seorang pria di India tewas usai berhubungan seks dengan tunangannya. Usut punya usut pria tersebut mengoleskan lem super kuat di area vitalnya selama berhubungan seksual agar tunangannya tidak hamil.
Pria yang diketahui bernama Salman Mirza dilaporkan mengoleskan perekat epoksi pada kejantanannya sebagai pengganti alat kontrasepsi sebelum berhubungan seksual di sebuah hotel di Kota Gujarat India.
Aparat kepolisian melaporkan bahwa pasangan yang telah kecanduan narkoba itu check in ke hotel di wilayah Juhapura Ahmedabad pada 22 Juni. Mirza kemudian ditemukan tidak sadarkan diri pada hari berikutnya.
Setelah menggunakan obat-obatan terlarang, keduanya memutuskan untuk menggunakan lem yang kuat untuk menutup bagian pribadi Mirza selama hubungan seksual demi menghindari kehamilan, demikian dilaporkan perwira senior polisi kota Ahmedabad yang enggan menyebutkan namanya.
Bukan hanya itu, polisi tersebut juga mengungkapkan bahwa Mirza dan mantan tunangannya itu mencampur pemutih dengan lem epoksi untuk kemudian dihirup.
“Beberapa saksi mengatakan bahwa Mirza, bersama mantan tunangannya, keduanya kecanduan narkoba, pergi ke sebuah hotel di Juhapura,” kata petugas itu, melansir Times of India, Kamis, 26 Agustus 2021.
“Karena mereka tidak memiliki perlindungan apa pun, mereka memutuskan untuk mengoleskan perekat pada bagian pribadinya untuk memastikan bahwa dia tidak hamil. Mereka membawa perekat karena mereka kadang-kadang menggunakannya dengan pemutih untuk menghirup,” tuturnya
Keesokan harinya, Mirza ditemukan sudah tidak sadarkan diri di semak-semak dekat kompleks apartemen oleh seorang teman, Firoz Shaik, yang membawanya pulang. Namun, kondisi Mirza memburuk dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Sipil Sola.
Mirza tewas karena mengalami kegagalan di beberapa organ di tubuhnya –yang dilaporkan disebabkan oleh lem super tersebut. “Sayangnya, perekat itu merusak organ-organ Salman, dan dia meninggal karena kegagalan beberapa organ,” kata perwira senior.
Kerabat Mirza dilaporkan meminta penyelidikan atas kematiannya karena mereka percaya dia mungkin telah menggunakan obat yang mempengaruhi kesehatannya, dengan lem yang menambah komplikasi.
Wakil Komisaris Polisi Premsukh Delu mengatakan kepada outlet berita lokal bahwa sampel jeroan almarhum telah dikirim untuk pemeriksaan forensik. “Kami sedang menunggu laporan datang,” ucap Wakil Komisaris Polisi Premsukh Delu.