Neymar Tolak Kontrak Baru, Sinyal Hengkang Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Bintang asal Brasil, Neymar Jr kabarnya telah menolak menandatangani kontrak baru dengan Paris Saint-Germain (PSG). Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa ia akan segera angkat kaki ke klub baru.

Kabar penolakan tandatangan kontrak baru itu ramai diberitakan di media-media lokal Spanyol. Neymar disebut sudah bulat untuk kembali berseragam Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.

Saat ini, Barcelona juga tengah dilema, apakah harus memulangkah kembali Neymar atau memboyong striker Inter Milan, Lautaro Martinez. Opsi lainnya, Barca bisa membawa kedua pemain ke Camp Nou, namun biayanya terlampau mahal.

PSG membuka pintu jika Neymar ada yang menawarnya, namun harganya juga melangit. Sementara Inter juga tak mau melepas striker andalannya dengan harga kelas receh. Kondisi ini mempersulit Barcelona.

Mereka pun mencoba melobi PSG agar melepas Neymar dengan menawarkan pemain lain sebagai gantinya. Di sisi lain, Barca juga akan berusaha meyakinkan Inter Milan untuk menurunkan harga yang dibanderol terhadap Martinez.

Pada musim panas yang lalu, raksasa La Liga menghabiskan sepanjang musim panas untuk mencoba merekrut kembali Neymar dari PSG, tapi kedua pihak gagal mencapai kesepakatan.

Media Spanyol, Sport melaporkan bahwa dengan berakhirnya musim Ligue 1 2019/20, Neymar mengatakan kepada PSG bahwa dia ingin keluar dan tidak akan menandatangani kontrak baru di klub.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini