Netizen Tanggapi Positif Penangkapan Para Tersangka Kasus Kerumunan di Petamburan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bareskrim Polri menahan lima tersangka lain pada kasus kerumunan Petamburan dan salah satunya adalah mantan Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis. Netizen pun menanggapi positif gerak cepat Polri menangkap para eks pimpinan FPI ini.

Beberapa komentar netizen terpampang di media sosial Twitter. Mereka mendukung langkah penindakan ini, seperti tertulis pada akun @mulanbilqis: Satu lagi menyusul, yang lain tunggu giliran, kemudian ada juga akun @_BinsarNixon: Akhirnya.. Satu persatu dikandangkan. Tunggu saatmu Munaroh, dan ada dari akun @yusuf_dumdum : Tamat sudah! Munaroh kapan tolong disegerakan ya, pak @DivHumas_Polri.

Selain menanggapi penangkapan lima tersangka lain, netizen juga kembali menyuarakan agar eks Sekretaris Umum FPI Munarman segera ditangkap. Seperti tertera pada akun @TiluKun: Alhamdulilah akhirnya.. Satu demi satu pentolan FPI dicyduk. Kapan Munarman ya??

Kemudian ada akun @Ngehe00028005: munarman pelaku penghasutan berita hoax kapan ditangkap Kadrun Penyebar Hoax.

Sebelumnya Bareskrim telah menahan eks pimpinan FPI yaitu Rizieq Shihab karena kasus yang sama yaitu kerumunan. Rizieq dijerat Pasal 160 KUHP dan Pasal 216 KUHP, sementara lima tersangka lainnya dikenakan Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Penyidik polisi juga telah melimpahkan berkas tersangka serta barang bukti kepada Kejaksaan Agung pada Senin 8 Februari 2021.

Adapun tersangka selain Shabri Lubis yaitu Ketua Panitia Acara Haris Ubaidillah, Sekretaris Panitia Acara Ali Alwi Alatas, eks Panglima Maman Suryadi, dan Kepala Seksi Acara Habib Idrus.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini