Neraca Perdagangan Kuartal I-2022 Surplus USD 10 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Luar biasa. Neraca perdagangan Indonesia masih mencetak surplus pada kuartal I tahun 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, surplus neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2022 hingga Maret 2022 sebesar USD 9,33 miliar.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, surplus pada tiga bulan pertama tahun ini, meningkat pesat dari surplus neraca perdagangan pada periode sama tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau dilihat, ini lebih besar dari kuartal I-2021 maupun kuartal I-2020. Pada kuartal I-2021, neraca perdagangan surplus USD 5,52 miliar dan pada kuartal I-2020, surplus USD 2,54 miliar,” ujar Margo dalam paparan terkait Ekspor dan Impor Maret 2022, Senin 18 April 2022.

Surplus besar pada periode Januari 2022 hingga Maret 2022 ini karena nilai ekspor yang lebih tinggi daripada nilai impor secara kumulatif.

Nilai ekspor Januari 2022 hingga Maret 2022 tercatat sebesar USD 66,14 miliar atau meningkat 35,25% yoy, dan impor pada periode tersebut tercatat USD 56,82 miliar atau naik 30,97% yoy.

Ke depan, Margo berharap surplus ini akan terus meningkat. Pasalnya, kinerja perdagangan yang ciamik ini juga memberi dampak pada pemulihan ekonomi Indonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini