MATA INDONESIA, JAKARTA – Neraca perdagangan Indonesia masih konsisten surplus dalam 26 bulan terakhir bahkan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Jumat 15 Juli 2022.
Kondisi itu, menurut Airlangga, memerlukan usaha yang tidak mudah di tengah ketidakpastian global yang masih terus berlangsung.
“Kinerja impresif pada neraca perdagangan ini merupakan modal penting dalam menjaga stabilitas sektor eksternal Indonesia, khususnya melalui kapasitas cadangan devisa yang kuat,” kata Airlangga.
Kinerja neraca perdagangan sepanjang Semester I 2022 mencapai 24,89 miliar dolar AS yang merupakan tertinggi dalam sejarah.
Hal itu akan tampak jelas jika dibandingkan dengan posisi surplus kumulatif secara periode semesteran.
Dibukanya izin ekspor minyak sawit dan bahan bakunya menjadi penopang surplus neraca perdagangan pada bulan Juni 2022.
Terbukti, minyak kelapa sawit merupakan kontributor utama surplus neraca perdagangan Indonesia dengan share sebesar 54 persen dari total surplus.