MATA INDONESIA, JAKARTA-Sejumlah tokoh disebut-sebut resmi bergabung dengan Partai Ummat diantaranya Neno Warisman, MS Kaban, Ustaz Sambo dan Buni Yani.
Bergabungnya sejumlah tokoh itu memunculkan tudingan jika Partai Ummat berisi barisan sakit. Menanggapi tudingan ini, Ketua Umum Ridho Rahmadi pun angkat bicara.
Dirinya enggan menyebut para tokoh yang bergabung dengan Partai Ummat adalah barisan sakit hati. Menurutnya, para tokoh yang bergabung adalah orang-orang yang istiqomah berjuang.
“Saya pikir saya bisa menggunakan terminologi lain. Kata sebaliknya, tapi nggak apa-apa. Ini jadi supaya dialektika terbangun. Saya lebih suka senang menggunakan kata bahwa orang-orang ini yang memang istiqomah berjuang,” ujar Ridho.
Walaupun mereka harus berganti baju dan berpindah perahu masih membawa semangat perjuangannya. “Jadi saat orang-orang ini mendekat, saya malah bener-bener takjub. Jadi bukan barisan sakit hati,” katanya.
Sebelumnya, Ridho mengatakan jika tugas pertamanya sebagai ketua umum adalah mengurus dokumen legalitas ke Kemenkum HAM agar bisa ikut di Pemilu legislatif 2024.
Saat ini, lanjut dia, para PIC di daerah tengah mempersiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Setelah disahkan dokumen tersebut, Ridho baru akan mengesahkan kepengurusan di tingkat DPW, DPD dan DPC Partai Ummat.
“Legalitas (di Kemenkumham) ini jadi PR pertama kita. Jadi ini istilahnya ngebut. Jadi ada tim di sini juga tim masing-masing di PIC daerah yang nanti akan bertransformasi menjadi DPW, DPD dan DPC, akan mengirimkan dokumen,” ujarnya.
Ridho menargetkan bahwa penyusunan dokumen untuk mengajukan ke Kemenkumham bisa segera rampung. Setelahnya segera didaftarkan dan diharapkan segera keluar SK dari Kemenkumhan agar Partai Ummat bisa berlaga di Pileg 2024 mendatang.
