Negara Pasifik Berpotensi Jadi Mitra Strategis Perdagangan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah optimistis negara-negara di kawasan Pasifik berpotensi menjadi mitra strategis Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan budaya.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, mengatakan potensi tersebut dapat terlihat dari antusiasme pengunjung dan lonjakan potensi transaksi sebesar USD 104,11 juta (sekitar Rp 1,4 triliun). Transaksi itu terjadi dalam pameran virtual ‘The 2nd Pacific Exposition’ pada 27–30 Oktober 2021.

”Kami optimistis bahwa negara-negara di kawasan Pasifik berpotensi menjadi mitra strategis di masa mendatang,” ujar Wamendag, Sabtu 30 Oktober 2021.

Pameran virtual ‘The 2nd Pacific Exposition’ terdiri dari 312 peserta dari 18 negara di kawasan Pasifik yang mengisi 200 booth virtual.

Menurut Wamendag, pameran Pacific Exposition telah berhasil mengumpulkan para pelaku usaha yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya setelah pandemi Covid-19.

Jumlah pengunjung pameran yang hadir virtual hingga 10.800 orang dari 28 negara. Baik dari kawasan Pasifik, negara Asia seperti Jepang, Singapura, Malaysia, dan Tiongkok, serta negara-negara lain.

”’Melihat manfaatnya secara ekonomi tersebut, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mendukung penyelenggaraan Pacific Exposition dua tahun sekali,” kata dia.

Wamendag mengapresiasi upaya Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington, Selandia Baru yang berhasil mewujudkan pameran virtual tersebut.

Dia juga mengapresiasi hasil penjajakan bisnis yang mencatatkan transaksi potensial sebesar USD 104,11 juta. Angka ini melonjak di banding nilai transaksi potensial pada Pacific Exposition pertama 2019 lalu sebesar USD 70 juta (sekitar Rp 995,99 miliar).

Transaksi potensial tercatat oleh pembeli dari Australia, Indonesia, Selandia Baru, dan Kaledonia Baru. Kebanyakan berupa produk biji kopi, transformator, ban, produk-produk pertanian, kertas, produk makanan, serta perlengkapan kesehatan dan medis.

“Kami harap komitmen ini dapat meningkatkan hubungan dagang di antara negara-negara Pasifik,” kata Jerry.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi berpendapat, pameran virtual ini sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional.

“Promosi perdagangan, investasi, dan turisme Indonesia menjadi peluang untuk semakin mendorong pemulihan ekonomi nasional ke kawasan Pasifik,” ujar Didi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini