Negara Makin Babak Belur, Presiden Sri Lanka Malah Menghilang

Baca Juga

MATA INDONESIA, KOLOMBO – Situasi di Sri Lanka sudah semakin tidak kondusif. Selain pemadaman listrik yang terus menerus, sebagian warga sudah mulai menjarah rumah karena kelaparan.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kabarnya menghilang dan tak jelas keberadaanya. Padahal kondisi negara sedang menghadapi krisis terburuk. Anggota parlemen Sri Lanka, Wimal Weerawansa mendesak pemerintah untuk membentuk pemerintahan dari semua partai. Dan merumuskan program demi memenangkan kepercayaan secara lokal maupun internasional.

Weerawansa mengatakan Sri Lanka berada di bawah jam malam karena krisis bahan bakar. Bahkan hingga kini pun tidak ada solusi yang terlihat untuk masalah yang semakin parah ini.

“Orang-orang berdiam dalam antrean panjang bermil-mil di dekat gudang IOC Lanka. Baik Perdana Menteri maupun Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak terlihat di DPR dalam situasi negara yang penuh bencana ini,” kata Weerawansa.

Pemerintahan saat ini, belum mampu memenangkan kepercayaan internasional. Oleh karena itu ia pun mendesak pemerintah untuk membentuk pemerintahan yang terdiri dari semua partai. Setidaknya untuk saat ini dan merumuskan program demi memenangkan kepercayaan secara lokal maupun internasional tanpa memperburuk krisis lebih lanjut.

“Meskipun beberapa orang meyakini bahwa Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe dapat memenangkan kepercayaan internasional. Ternyata tidak. Ia satu-satunya anggota parlemen di parlemen yang mendapat penolakan dari rakyat,” kata Weerawansa.

Sementara Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa stabilisasi dan pemulihan negara itu membutuhkan waktu sekitar 18 bulan.

Ia menambahkan bahwa jalan ke depan akan mencakup proposal ekonomi dengan  konsensus dan amandemen ke-21. Wickremesinghe optimistis India akan membantu memulihkan perekonomian Sri Lanka.  Wickremesinghe juga menolak bekerjasama dengan Cina. Alasannya India lebih bisa dipercaya dari Cina.

Perlu diketahui, Wickremesinghe adalah pemimpin veteran. Ia pertama terpilih menjabat sebagai Perdana Menteri pada 1994 silam. Dan saat ini dirinya telah berusia 73 tahun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini