Nasib Vaksin Merah Putih Ditentukan Akhir 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib vaksin produksi asli Indonesia, yakni Vaksin Merah Putih mulai menemui titik terang, setelah sempat ditanyakan kabarnya oleh masyarakat.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menyebut, pemerintah akan mengupayakan izin penggunaan darurat vaksin ini pada akhir 2021, atau paling lambat awal 2022.

“Harapannya akhir tahun ini atau awal tahun depan sudah bisa mendapatkan izin penggunaan darurat setelah melalui uji klinis tahap 1, 2, 3 dan sudah diproduksi dan akhirnya bisa dipakai untuk vaksinasi,” kata Bambang di Serpong, Kamis 28 Januari 2021.

Targetnya, pada Maret 2021 ini, vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma, untuk dilanjutkan proses ke tahapan-tahapan berikutnya, hingga ke uji klinis.

Menurut dia, peranan vaksin Merah Putih penting untuk menjaga kesinambungan dari terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) dan memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di masa datang.

Bambang menjelaskan, untuk menciptakan kekebalan kelompok dibutuhkan dua per tiga penduduk, atau sekitar 180 juta dari 270 juta penduduk di Tanah Air.

Untuk satu orang, katanya, diperlukan dua kali penyuntikan atau dua dosis vaksin sehingga dibutuhkan 360 juta dosis vaksin. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemerintah melakukan impor vaksin dan mengembangkan vaksin sendiri, yakni vaksin Merah Putih.

“Mengingat kemungkinan daya tahan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dari berbagai perusahaan yang ada di berbagai belahan dunia kemungkinan tidak akan bertahan selamanya di tubuh kita sehingga ada kemungkinan diperlukan vaksinasi ulang atau ‘booster’ yang mungkin dilakukan apakah tahun depan atau dua tahun lagi dan pada waktu itu pada waktu tahapan vaksinasi ulang maupun tahapan ‘booster’ kita harapkan di situlah vaksin Merah Putih sudah memegang kendali,” ujar Bambang.

Ia mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih juga penting untuk menciptakan kemandirian bangsa terhadap vaksin. Bambang mengatakan kemandirian vaksin penting dalam mengembangkan kebijakan kesehatan yang sifatnya preventif.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini