Nama Koki Amatir di Guatemala Meroket Berkat Pizza Batu Vulkanik

Baca Juga

MATA INDONESIA, GUATEMALA – Tumbuh dalam bayang-bayang Gunung Pacaya – salah satu gunung berapi paling aktif di Guatemala, membuat seorang koki amatir di negara tersebut akrab dengan alam.

Tinggal di wilayah gunung berapi tak lantas membuat Mario David García Mansilla khawatir apalagi takut. Ia begitu mencintai rumahnya dan tidak ingin meninggalkan tempat yang memberinya banyak kenangan indah masa kecil.

Nama David García kemudian meroket karena ia mengubah gunung berapi Pacaya di Guatemala menjadi restoran pizza pop-up yang menyajikan pizza panggang vulkanik ‘fresh from the oven’ untuk para wisatawan. Padahal ia tidak pernah membayangkan menggunakan gunung berapi tersebut sebagai oven pizza-nya.

Saat ini, Pizza Pacaya miliknya telah menjadi salah satu sorotan dan destinasi wajib bagi para wisatawan yang mengunjungi Guatemala – sebuah negara yang terletak di Amerika Tengah dan berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Laut Karibia.

Ketika gunung berapi aktif, maka wisatawan akan membayar mahal pizza Pacaya buatan David García. Sebab, ia harus memasak pizza lezatnya tepat di atas batu vulkanik yang membara atau tepat di sebelah sungai lava yang mengalir.

Berasal dari San Vicente Pacaya, salah satu dari 21 pemukiman masyarakat kecil di sekitar gunung berapi Pacaya, David García selalu terpesona oleh keindahan gunung berapi, melansir Oddity Central.

Tetapi baru pada 2014, David García muncul dengan ide nekadgilanyanya, yakni menggunakan panas yang hebat batu vulkanik untuk memasak pizza. Dia naik gunung suatu hari untuk melihat apa yang terjadi, dan kebetulan melihat sekelompok wisatawan memanggang marshmallow di atas lava dan di sanalah, ide gilanya muncul.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini