Nahas, Wanita Open BO Dibunuh Gegara Layanan Nggak Sesuai Janji

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib nahas dialami seorang wanita inisial AF (18 tahun). Dia dibunuh saat sedang berkencan dengan pria insial HR (23 tahun) di sebuah hotel.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin membeberkan awal mula korban dan pelaku bertemu. Keduanya janijan via aplikasi MiChat untuk bertemu di sebuah hotel.

“Pelaku menggunakan aplikasi MiChat untuk mengundang korban dengan layanan pijat plus-plus,” ujar Kombes Komarudin.

Pertemuan terjadi pada Senin 25 Juli dini hari. HR marah karena pelayanan yang diterima dari AF tak sesuai dengan janji di awal.

“Kemudian setelah mendapatkan layanan, pelaku protes kepada korban atas layanan yang tidak sesuai dengan janji,” katanya.

HR membunuh AF dengan tali kasus hotel. Setelah itu, dia melarikan diri dengan mengambil perhiasan dan KTP milik AF. Jasad AF ditemukan petugas hotel yang datang saat jam sewa habis.

Tak butuh waktu lama setelah petugas hotel melapor polisi, HR ditangkap di dalam KRL Stasiun Palmerah, Jakarta Selatan saat hendak melarikan diri ke Parung, Bogor.

“Kita bisa mendeteksi keberadaan pelaku perjalanan pelaku dan berhasil kita amankan pada saat kereta sedang berhenti di Stasiun Palmerah. Petugas langsung masuk dan betul adanya ditemukan pelaku di dalam, 4 jam setelah dilaporkan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini