Naftali Bennett Sebut Israel dan UEA adalah Cucu Nabi Ibrahim

Baca Juga

MATA INDONESIA, ABU DHABI – Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett bertemu dengan pemimpin de facto Uni Emirat Arab (UEA), Putra Mahkota Mohammad bin Zayed Al Nahyan pada kunjungan pertamanya ke negara tersebut.

Sebagaimana diketahui pada 2020, Israel dan UEA menandatangani kesepakatan normalisasi, yang ditengahi oleh pemerintahan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di bawah “Kesepakatan Abraham”.

Pada pertemuan tersebut, Bennett menyerukan untuk memperdalam hubungan antara Israel dan UEA, terutama penguatan hubungan ekonomi dan komersial kedua negara.

“Pesan yang ingin saya sampaikan kepada para pemimpin UEA dan warga UEA adalah bahwa kemitraan timbal balik dan persahabatan itu wajar,” kata Bennett kepada media pemerintah UEA, WAM sebelum pertemuan dengan Putra Mahkota.

“Kami adalah tetangga dan sepupu. Kami adalah cucu Nabi Ibrahim,” sambungnya, melansir Jerussalem Post, Senin, 13 Desember 2021.

Pada kunjungan tersebut, Bennett menyebut hubungan kedua negara sebagai harta berharga bagi Israel dan seluruh kawasan. Ia memastikan bahwa Israel dan UEA juga akan bekerja lebih baik untuk memastikan masa depan yang lebih baik.

 “Saya berharap hubungan kita tetap baik, terutama di bidang ekonomi. Menurut saya, kerja sama di bidang kesehatan dan ketahanan pangan akan menjadi bagian utama dari gotong royong tersebut,” tuturnya.

“Kerja sama kami memberikan peluang ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya tidak hanya bagi kami, tetapi untuk lebih banyak negara, yang merupakan elemen lain untuk meningkatkan stabilitas dan kemakmuran di kawasan ini,” sambungnya.

Bennett dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Perindustrian dan Teknologi Canggih UEA, Dr. Sultan Al Jaber dan Menteri Kebudayaan, Noura Al Kaabi. Selain itu, besar kemungkinan Bennett akan bertemu dengan CEO Perusahaan Investasi Mubadala, kekayaan berdaulat Emirat dana, Khaldoon al Mubarak.

Menteri Luar Negeri Emirat Abdullah bin Zayed menyambut Bennett setibanya di Abu Dhabi pada Minggu (12/12) malam waktu setempat. Mereka selanjutnya mengadakan pertemuan singkat, membahas pentingnya toleransi dan moderasi beragama, kata seorang sumber dalam rombongan perdana menteri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upayakan Berantas Penumpukan Sampah Liar, Pemkab Bantul Optimalisasi 15 TPS3R

Mata Indonesia, Bantul - Pemkab Bantul terus mencari solusi terhadap sampah yang belum terkondisi di beberapa titik. Tak jarang masyarakat hingga pelaku usaha cukup kesulitan harus membuang kemana sampah mereka.
- Advertisement -

Baca berita yang ini