Muzakir Membuka dan Menutup Sendiri Wacana Referendumnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Setelah sempat menebar wacana referendum Aceh untuk memisahkan diri dari NKRI, eks Panglima GAM Muzakir Manaf kini menarik kembali pernyataannya tersebut.

Dalam sebuah video klarifikasinya berdurasi 1 menit 6 detik, Muzakir berkata pernyataan soal referendum itu keluar secara spontan. Ia pun kini sudah menutup buku soal isu referendum Aceh yang sempat membuat kegaduhan publik.

“Itu spontan, kebetulan pada event peringatan haul meninggalnya Teungku Hasan Muhammad Ditiro,” ujar Muzakir, Rabu 12 Juni 2019.

Sekarang, Muzakir malah menyatakan bahwa rakyat Aceh sangat cinta perdamaian dan tetap setia mendukung untuk maju bersama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia juga mengungkit kembali perjanjian Helsinki dan berharap butir-butir perjanjian yang diteken antara GAM dan pemerintah Indonesia yang belum sesuai dapat segera dituntaskan ke depannya.

“Saya sadari rakyat Aceh cinta damai dan pro NKRI. Saya harap Aceh lebih maju dalam bingkai NKRI,” kata Muzakir.

Sebelumnya, Muzakir Manaf sempat bikin geger setelah menyampaikan usul soal referendum. Dia mengucapkan usul referendum Aceh itu di acara haul Teungku Hasan Muhammad Ditiro dan acara buka puasa bersama di Banda Aceh, Senin 27 Mei 2019.

“Alhamdulillah, kita melihat pada masa ini bahwa negara kita Indonesia keadilan entah ke mana dan demokrasi entah ke mana. Jadi kita sama-sama melihat Indonesia di ambang kehancuran dari segi apa saja. Kita ikut merasa sedih melihat keadaannya. Itu sebabnya, Pak Pangdam saya minta maaf, Aceh mungkin ke depan lebih baik kita minta referendum saja,” kata Muzakir.

Berita Terbaru

Waspada Ancaman Radikalisme Jelang Pilkada Papua 2024

Jayapura – Masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi munculnya ancaman radikalisme, terorisme serta tindakan intoleransi jelang Pilkada Serentak 2024. Menjelang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini