Munarman FPI Terlibat Penganiayaan Ninoy, Sudah Siap Jadi Tersangka?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Setelah menetapkan 11 tersangka, 10 di antaranya telah ditahan, dalam kasus penculikan dan penganiayaan terhadap relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, polisi menemukan fakta baru, yakni keterlibatan Sekretaris FPI Munarman dalam peristiwa tersebut.

Disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, ditemukan jejak-jejak Munarman dalam penganiayaan Ninoy. Bahkan, Munarman disebut memerintahkan pengurus Masjid Al Falah, di TKP, untuk menghapus rekaman CCTV yang seharunya menjadi barang bukti.

“Kan ada insinyur S ya, dia ini sekretarisnya DKM. Perannya adalah memerintahkan penyalinan data yang ada di laptop,” kata Argo di Jakarta, Senin 7 Oktober 2019.

Kemudian, insinyur S disebut melaporkan hal itu kepada Munarman. Lalu, Munarman memerintahkan S untuk segera menghapus semua rekaman CCTV dan tidak dizinkan berhubungan dengan kepolisian.

“Selanjutnya dia juga dapat perintah untuk hapus CCTV dan tidak menyerahkan semua data kepada pihak kepolisian,” ujar Argo.

Hingga kini, polisi belum menjelaskan lebih lanjut perihal keterlibatan Munarman lebih dalam pada peristiwa memalukan tersebut. Jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, jelas Munarman juga akan terseret sebagai tersangka.

Polisi saat ini masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif 11 tersangka penculikan dan penganiayaan Ninoy Karundeng, salah satunya adalah Bernard Abdul Jabbar.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini