Mudik Lebaran, Tol Trans Jawa Dibuka Satu Arah Selama Tiga Hari

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Pemerintah terus mempersiapkan rencana arus mudik dan balik lebaran 2019 secara matang agar tidak terjadi kemacetan panjang. Rencananya Tol Trans Jawa akan dibuka satu arah selama tiga hari mulai 31 Mei-2 Juni 2019.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pemerintah berupaya menyediakan pelayanan arus mudik yang lebih baik. Salah satunya membuat jalan keluar dari masalah yang muncul pada arus mudik tahun sebelumnya, sekaligus meningkatkan pelayanan mudik masyarakat.

“Tahun ini, sebagian besar infrastruktur yang dibangun sudah dapat digunakan dan dioperasikan secara penuh,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Sabtu 27 April 2019.

Untuk itu, yang diperlukan adalah solusi yang efektif untuk mengelola arus pergerakan kendaraan dan manusia selama musim liburan tersebut.

Sementara itu Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo yang ditugaskan oleh Moeldoko untuk mengoordinasikan dan menyinergikan layanan mudik 2019 mengatakan pemerintah akan membeli layanan terbaik untuk Lebaran tahun ini.

“Penting sekali untuk memberikan layanan terbaik kepada warga masyarakat, memberikan rasa aman dan menyediakan kenyamanan pada musim lebaran serta liburan ini,” katanya.

Terkait dengan pengelolaan arus kendaraan di jalan raya, Asisten Operasi Kapolri Irjen (Pol) Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa arus searah di Jalan Tol Trans Jawa pada saat arus mudik ini akan diberlakukan.

Waktu pelaksanaan arus searah akan dilakukan pada pukul 07.00 sampai dengan 24.00 WIB di jalur Trans Jawa dari Cikampek hingga ke timur di km 240/260 (tergantung kebutuhan di lapangan) dan dapat diperluas sesuai dengan kondisi aktual.

Pemberlakuan arus lalu lintas searah tersebut, menurut Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, menjadi terobosan untuk melancarkan arus kendaraan di jalan tol.  “Ini akan sangat membantu Jasa Marga dalam upaya menyediakan sarana jalan yang lancar dan aman bagi pemudik dan pengguna jalan tol,” ujarnya.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini