MU Kalah Lawan Tim Anak Bawang, Apa Lagi Alasanmu Solskjaer?

Baca Juga

MATA INDONESIA, ISTANBUL – Manchester United dipecundangi tim anak bawang, Istanbul Basaksehir 1-2. Ini kekalahan kedua beruntun yang diderita MU. Apa lagi alasan Ole Gunnar Solskjaer?

Berlaga di Fatih Terim Arena, Kamis 5 November 2020 dini hari WIB pada matchday ketiga Liga Champions Grup H, dua gol Basaksehir dicetak Demba Ba dan Edin Visca. Gol tunggal MU dicetak Anthony Martial.

MU, yang sebelumnya meraih dua kemenangan atas PSG dan RB Leipzig, tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di laga ini. Mereka kalah dari tim anak bawang yang baru terbentuk di 1990.

Bahkan, di dua laga sebelumnya, Basaksehir tak mampu mencetak gol. Kini, mereka bisa dengan mudah menceploskan dua gol ke gawang Setan Merah. Ini adalah kekalahan kedua beruntun setelah sebelumnya ditundukkan Arsenal 0-1.

“Penampilan kami tidak bagus, melawan tim yang bekerja keras, banyak berlari, dan memukul kami melalui serangan balik cepat. Mereka mencetak dua gol. Ketika tidak bertahan dengan baik di kompetisi Eropa, ini yang Anda dapat,” ujar Solskjaer, dikutip dari BBC, Kamis 5 November 2020.

“Gol pertama diawali dari sepak pojok dan melupakan pemain lawan di garis pertahanan. Ini tak bisa dibenarkan. Gol kedua juga. Kami kurang terorganisir menghadapi tekanan lawan. Kemudian, kami tak cukup bagus main di babak kedua,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini