MU Bantai Leeds 6-2, Ole: Harusnya Bisa Menang 12-4

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANCHESTER – Manchester United tampil menggila saat menghadapi Leeds United. Pelatih Ole Gunnar Solskjaer menyebut, MU harusnya bisa menang 12-4.

Berlaga di Old Trafford, Minggu 20 Desember 2020 malam WIB, MU menghancurkan Leeds dengan skor 6-2. Scott McTominay dan Bruno Fernandes mencetak dua gol. Sedangkan dua gol lain dicetak Daniel James dan Victor Lindelof. Leeds mencetak dua gol melalui Liam Cooper dan Stuart Dallas.

6-2 adalah kemenangan terbesar MU sejauh ini. Selain itu, ini adalah kemenangan kedua di Old Trafford di Liga Premier Inggris setelah lawan West Bromwich Albion. Sementara itu, Setan Merah tampil sempurna di laga tandang.

Kemenangan atas Leeds membawa MU naik ke peringkat tiga dengan 26 poin dari 13 laga. Mereka tertinggal lima poin dari Liverpool di puncak klasemen, tapi MU menyimpan satu laga lebih sedikit.

“Ini fantastis. Sejak menit pertama kami punya rencana menyerang mereka, maju ke depan ketika menguasai bola dan tentu saja Scott berhasil mencetak dua gol dalam tiga menit pertama. Itu adalah hal luar biasa dalam memulai pertandingan,” kata Solskjaer, dikutip dari Sky Sports, Senin 21 Desember 2020.

“Anda harus berlari sebanyak mungkin melawan tim seperti Leeds, salah satu tim yang paling fit di liga. Bisa saja atau seharusnya kami bisa menang dengan skor 12-4. Ini adalah tipe pertandingan yang terbuka. Andaikan saja ada 75 ribu penonton di sini. Ini adalah salah satu penampilan terbaik MU sepanjang sejarah melawan Leeds,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini