Mourinho Ungkap ‘Borok’ Sebenarnya Manchester United

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Eks pelatih Manchester United, Jose Mourinho buka-bukaan soal masalah sebenarnya yang terjadi di dalam tubuh MU, sampai klub tersebut meraih hasil buruk musim ini yang harus berakhir tanpa gelar.

Menurut Mou, borok utama MU adalah para pemain, organisasi dan ambisi yang menyelimuti klub sampai meraih hasil terburuk dalam 28 tahun terakhir.

Mengenai pemecatannya dulu yang dianggap karena pertengkaran dengan Paul Pogba, Mou membantah tegas hal itu. Ia berkata Pogba sama sekali tak ada hubungannya dengan keputusan klub memecatnya.

“Anda bisa lihat, klub bermasalah dengan pemain, organisasi dan ada ambisi menyelimuti. Apakah Paul satu-satunya penyebab, saya tidak bisa berkata iya,” ujar Mourinho, seperti dikutip dari Sky Sports, Rabu 15 Mei 2019.

The Special One juga mengamati masa pergantian pelatih, dari dirinya ke Ole Gunnar Solskjaer, yang sepertinya tak mengubah keadaan MU menjadi lebih baik di akhir musim. Apalagi, Setan Merah dipastikan tidak akan berlaga di Liga Champions musim depan.

Pelatih asal Portugal tersebut berkata, ia sebelumnya sempat meminta klub mendatangkan setidaknya satu bek tengah musim panas lalu, karena pertahanan MU yang amburadul perlu ditambal.

Mou menargetkan empat nama, yakni Harry Maguire, Jerome Boateng, Toby Alderweireld, dan Diego Godin untuk mengisi posisi bek tengah yang krusial tersebut.

Tapi klub ternyata tak mengindahkan keinginan Mou. Ia justru diberi pemain yang tak sesuai kebutuhannya, yakni Fred sebagai gelandang, dan bek sayap Diogo Dalot serta kiper cadangan Lee Grant.

“Waktu sudah membuktikan,” kata Mourinho.

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini