MotoGP Mandalika Jadi Kesempatan Promosi Kuliner Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiago Uno menyebut, gelaran balapan MotoGP Mandalika menjadi ajang promosi kuliner Indonesia.

MotoGP Mandalika akan digelar pada 18-20 Maret 2022. Sandiaga mengatakan, kearifan lokal dan kuliner Indonesia harus ditunjukkan di ajang MotoGP Mandalika yang menjadi pusat perhatian dunia dan diperkirakan ditonton 400 juta orang.

Pada Minggu 13 Maret 2022, Sandiaga melepas 10 food truck untuk mempromosikan kuliner pada ajang balapan MotoGP Mandalika.

“Ini menjadi bukti ragam kekayaan bangsa Indonesia dan patut dibanggakan dan dirayakan bersama warga dunia, sekaligus salah satu tulang punggung perekonomian kreatif Indonesia,” ujar Sandiaga.

“Upaya promosi kuliner ini merupakan bagian dari program ‘Spice Up The World’ karena pemerintah ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi gastronomi unggulan yang harus dipromosikan melalui produk-produk kuliner,” katanya.

Sandiaga mengatakan, sekitar 42-45 persen lapangan kerja diciptakan oleh sektor kuliner. Untuk itu, perlu ditingkatkan kekuatan kuliner Indonesia ke level global dengan memanfaatkan ajang balap internasional tersebut.

Dalam hal ini, Kemenparekraf bekerja sama dengan Bango mengadakan Festival Jajanan Bango (FJB) Mandalika 2022 untuk mengenalkan ragam kuliner Nusantara.

“Harapan saya dengan adanya food truck dan FJB kita bisa meningkatkan pelayanan 20-30 persen dari transaksi kuliner yang ada di sana. Karena kita ingin menciptakan antara 35-50 ribu lapangan kerja baru sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi di Mandalika,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini