MotoGP Indonesia Bakal Digelar Oktober 2021 di Mandalika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengumuman resmi jadwal MotoGP Indonesia, bakal dirilis Dorna pada Agustus 2020. Dan kemungkinan Oktober 2021 Sirkuit Mandalika sudah bisa digunakan untuk balapan motor kelas dunia ini.

Kepastian tersebut diungkapkan Chief Strategic Communication Officer Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy K. Harinto. “Untuk jadwal balapan 2021 di Mandalika International Street Circuit kami masih menunggu pengumuman resmi dari Dorna pada Agustus 2020,” ujarnya.

Kapan balapan tersebut bisa terlaksana di 2021, dan idealnya diharapkan bisa diadakan pada Oktober 2021 agar persiapan dan uji coba sirkuit bisa semakin matang.

MGPA dan Dorna selaku operator ajang MotoGP sudah mencapai kesepakatan untuk menggelar balapan MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika hingga 2025. Saat ini pembangunan Sirkuit Mandalika terus dikejarkan dan dijadwalkan selesai akhir 2020.

Pihak MGPA menjadwalkan Sirkuit Mandalika akan dijajal para pebalap MotoGP pada awal 2021 dan menjadi salah satu tes pramusim.

MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika akan menjadi balapan sirkuit jalanan pertama di MotoGP. Pada MotoGP 2021, Indonesia akan bergabung dengan dua negara Asia Tenggara lain yang sudah lebih dulu menggelar balapan Grand Prix sepeda motor, yakni Malaysia dan Thailand.

Terkait penjualan tiket MotoGP Indonesia, Presiden Direktur Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer mengatakan akan dimulai Agustus 2020 ketika Dorna sudah merilis jadwal resmi untuk MotoGP 2021.

“Baru kami buka 20 Januari 2020 untuk pre-booking dan sekarang sudah terjual tiga ribu. Saat ini masih pre-booking, tunggu pengumuman Agustus 2020 soal harga tiketnya,” kata Abdulbar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini