Monas Gelap Gulita Selama Satu Jam

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gelap gulita. Itulah suasana Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya di Jakarta Pusat, pada Sabtu 24 April 2021 pukul 20.30 Wib untuk peringatan Hari Bumi. Sejumlah lampu penerangan dan air mancur dipadamkan.

Tak hanya Monas, lampu penerangan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang berada tak jauh dari kawasan Monas juga turut dipadamkan untuk memperingati Hari Bumi.

Pemprov DKI Jakarta melakukan pemadaman lampu di tujuh simbol Kota Jakarta pada Sabtu 24 April 2021 malam dalam rangka peringatan Hari Bumi.

Pemadaman lampu yang berujung gelap gulita di beberapa lokasi simbol Kota Jakarta itu dilakukan selama satu jam, mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB.

”Memperingati Hari Bumi Sedunia, pada tanggal 24 April 2021 mendatang, Jakarta akan memadamkan lampu di tujuh simbol kota Jakarta, dan titik-titik wilayah lainnya selama satu jam,” tulis keterangan unggahan di akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta.

Ketujuh simbol tersebut meliputi Monumen Nasional (Monas) dan air mancurnya, Patung Arjuna Wiwaha dan air mancurnya, serta Patung Jenderal Sudirman. Lalu, Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Bundaran HI dan air mancurnya, Patung Pemuda dan air mancurnya, serta Patung Pahlawan.

Tak hanya itu, sejumlah lampu titik-titik titik-titik di wilayah Jakarta lainnya juga dipadamkan selama satu jam, yaitu Jl. Raya Letnan Suprapto (Cempaka Putih) dan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Jl. Yos Sudarso dan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara.

Selanjutnya Jl. Daan Mogot dan Kembangan Raya (Depan Kantor Walikota Jakarta Barat), Jakarta Barat, Jl. Prapanca Raya (Depan Kantor Walikota Jakarta Selatan) dan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jl. Dr. Sumarno (Depan Kantor Walikota Jakarta Timur) dan Raden Inten, Jakarta Timur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini