Moeldoko Puji Solidaritas Jakmania Hadapi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Aksi suporter sepakbola memang tak harus di stadion sepakbola saja. Contohnya yang dilakukan pendukung Persija yang tergabung dalam The Jakmania.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan The Jakmania Kebagusan ini malah menuai pujian dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.  ”The Jakmania terus memberikan inspirasi. Mereka terus mengamankan wilayahnya masing-masing dari pandemi Covid-19. Lebih dari itu, mereka mengembangkan jiwa solidaritas melalui berbagai aksi amal. Dengan bergotong royong, semua problem pasti akan diselesaikan,” ujar Moeldoko.

Aksi apa yang dilakukan The Jakmania ini sehingga menuai pujian? Rupanya anak-anak Jakarta ini melakukan penggalangan donasi diantara anggotanya. Kemudian dana ini diwujudkan dengan pembelian sembako dengan estimasi nilai minimal Rp 9,08 Juta. Sembako tersebut didistribusikan pada warga yang membutuhkan.

”Kami merespons berbagai hal menyangkut penanganan pandemi Covid-19. Mensikapi pandemi Covid-19, kami tergerak untuk menggalang bantuan sembako bagi warga terdampak. Apalagi, momentumnya bersamaan dengan Milad 1 Tahun The Jakmania Kebagusan,” ujar Korwil The Jakmania Kebagusan, Jakarta Selatan, Ronaldo Marcofan Basten.

Selebrasi Milad 1 Tahun The Jakmania Kebagusan ini memang dilakukan dengan cara berbeda. Merespons kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19, perayaan tersebut dilakukan dengan #DiRumahSaja. Meski demikian, nilainya tetap luar biasa dengan amal sembako yang digalang 227 anggota aktifnya. Sembako ini nantinya dikumpulkan melalui iuran anggotanya dengan nilai minimal Rp 40 Ribu per orang.

”Kami menghindari adanya keramaian dan kerumunan massa saat memperingati 1 tahun The Jakmania Kebagusan. Sebab, semua sedang menjalankan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Rencana amal ini sudah disounding. Rapat pembahasan ini juga sudah dilakukan secara online. Dilakukan dari rumah masing-masing, kami memanfaatkan fasilitas video call. Apalagi, pesertanya bisa banyak,” katanya lagi.

Dengan besaran iuran minimal per anggota itu, amal dari Milad 1 Tahun The Jakmania Kebagusan terkumpul nominal minimal Rp 9,08 Juta. Covid-19 memang telah membuat banyak warga kehilangan mata pencahariannya. Mereka tidak mendapatkan jaminan income memenuhi kebutuhan hidupnya. Mensikapi ini, warga bersama program 10 Rumah Aman secara gotong royong menggalang amal. Bantuan sembako pun dialirkan melalui aktivis Dasa Wisma kepada sesama yang membutuhkan.

“Kami belajar banyak dari program 10 Rumah Aman. Semoga apa yang kami lakukan bisa meringankan beban saudara yang terdampak Covid-19 secara ekonomi. Apalagi, ada banyak saudara di sekitar kami yang butuh uluran tangan secara ekonomi. Kami sangat optimistis, angka donasi yang terkumpul akan maksimal. Bisa melebihi perkiraan sementara jumlah total minimal tersebut,” ujar Ronaldo.

Sembari menyiapkan amal, The Jakmania Kebagusan pun terus menjalankan program 10 Rumah Aman. Bahu membahu bersama warga Kebagusan 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, The Jakmania Kebagusan rutin melakukan penyemprotan disinfektan. Lokasi penyemprotannya ada di 4 Rukun Tetangga (RT). Mulai RT.04 hingga RT.07 yang masuk area Rukun Warga (RW) 01.

Penyemprotan dilakukan 27 orang The Jakmania Kebagusan. Komposisinya, ada 7 orang pengurus The Jakmania Kebagusan dan sisanya adalah anggotanya.

Selain rumah warga, penyemprotan disinfektan juga menyasar fasilitas umum. Sebut saja, rumah ibadah, sekolah, dan fasilitas publik lainnya. Ronaldo juga menambahkan, warga di tiap RT secara mandiri memiliki peralatannya sendiri.

“Kami ikut membantu penyemprotan disinfektan. Peralatan di sini sangat lengkap. Selain RW, setiap RT juga memiliki peralatannya sendiri. Mereka mandiri dalam pengadaan alat. Selain alat, alat pelindung diri juga tersedia. Pokoknya mereka sudah siap 100% untuk menghentikan pandemi Covid-19. Jakarta akan menjadi kota yang sehat kembali. Zona hijau Covid-19,” kata Ronaldo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini