MATA INDONESIA, GLASGOW – Monster Loch Ness merupakan mitos tertua dan paling abadi di Skotlandia, yang menjadi ikon pariwisata utama di sekitar danau tempat monster tersebut konon tinggal.
Monster Loch Ness atau akrab dipanggil oleh masyarakat Skotlandia sebagai Nessie, sering digambarkan sebagai hewan besar mirip dinosaurus, berleher panjang, dan memiliki satu atau dua punuk yang menonjol di permukaan air.
Disebut-sebut sebagai tempat tinggal Nessie, Loch Ness, dengan ‘Loch’ berarti danau, terletak di Skotlandia bagian utara. Danau ini termasuk salah satu danau terbesar di Skotlandia.
Mitos tentang Nessie dapat ditelusuri hingga 1.500 tahun yang lalu ketika seorang misionaris Irlandia Saint Columba diketahui telah menemukan seekor binatang laut yang buas di Sungai Ness pada tahun 565. Sejak itu, banyak orang yang mengaku pernah melihat makhluk misterius dengan deskripsi serupa.
Mitos tersebut diceritakan selama berabad-abad hingga menjadi perhatian dunia ketika sebuah surat kabar lokal, The Inverness Courier, memberitakan Nessie pada 2 Mei 1933 disertai dengan gambar. Surat kabar itu menceritakan kisah tentang pasangan di wilayah setempat yang mengklaim telah melihat seekor binatang raksasa menggelinding dan jatuh di permukaan air danau.
Pasangan itu melihat penampakan yang diklaim sebagai Nessie pada bulan April, beberapa minggu sebelum pemberitaannya viral di Skotlandia.
Setelahnya, minat terhadap Monster Loch Ness terus bertambah, terlebih setelah surat kabar London turut mengirim koresponden ke Skotlandia dan sebuah sirkus menawarkan hadiah 20 ribu pound sterling atau sekitar 384 juta rupiah untuk menangkap binatang misterius tersebut.
Mengutip Mongabay, Nessie sering dibandingkan dengan plesiosaurus yang dianggap telah punah 60 juta tahun lalu. Plesiosaurus adalah hewan berdarah dingin yang membutuhkan kehangatan dari lingkungan sekitar. Secara ilmiah, plesiosaurus tidak akan dapat bertahan hidup di lingkungan air dingin seperti Loch Ness. Dia juga membutuhkan udara untuk bernapas. Jika benar Nessie adalah plesiosaurus, tentu saja penampakannya akan lebih sering terjadi.
Keberadaan Monster Loch Ness sering kali diragukan oleh para ahli. Ini dikarenakan mereka tidak mendapatkan hasil apapun setelah beberapa kali melakukan penelitian di Loch Ness, menggunakan sonar, maupun melakukan penyelidikan terhadap foto yang dipublikasikan pada 1933. Bahkan, mereka meyakini foto yang beredar itu adalah tipuan belaka.
Kendati demikian, penelitian mengenai Nessie masih terus berlanjut. Di awal tahun 2021 ini, Nessie dilaporkan telah terlihat sebanyak tiga kali. Dilansir dari Scottish Daily Record, pada Kamis, 28 Januari 2021, monster penghuni Loch Ness itu sempat menampakkan diri pada 11 Januari 2021 oleh kamera milik wanita berkebangsaan Amerika, Kalynn Wangle.
Kalynn melaporkan melihat ‘makhluk berbentuk V’ diikuti dengan ‘sesuatu yang gelap’ muncul di air untuk sesaat, sebelum menghilang kembali ke bawah. Setelah memeriksa berulang kali rekaman tersebut, dirinya merasa yakin dengan apa yang dilihatnya dan melaporkannya ke Daftar Resmi Pemantauan Monster Loch Ness.
Penampakan kedua direkam oleh seorang pemantau Nessie veteran, Eoin O’Faodhagain, dari Drumdoit, Co Donegal. Dia melihat sosok yang tidak dapat diidentifikasi bersembunyi di danau pada 19 Januari 2021 dan menyaksikannya selama 20 menit sebelum terganggu oleh air.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 22 Januari, O’Faodhagain mencatat penampakan lain yang sangat mirip dengan yang dia temukan sebelumnya. “Saya merekam dengan kamera pada pukul 2.11 siang dan kemudian melihat apa yang saya pikir adalah dua obyek yang bermain dengan air di dekat teluk yang jauhnya sekitar 100 kaki. Keduanya adalah dua obyek berwana hitam yang muncul dari air, dan dari kejauhan terlihat sangat besar,” katanya, seperti dikutip dari The Sun.
Kemunculan Nessie awal tahun ini mengikuti perkembangannya pada tahun 2020, yang tercatat ada 12 penampakan yang diduga Nessie tertangkap kamera.
Reporter: Safira Ginanisa
